Vaksin DBD Buatan Amerika Efektif 100 persen!
Monday, 21 March 2016
Vaksin DBD Buatan Amerika Efektif 100 persen!

SEBUAH vaksin dengue yang dikembangkan oleh peneliti US National Institutes of Health berhasil bekerja efektif untuk melawan virus dengue di tubuh manusia dalam sebuah penelitian kecil yang menjanjikan.

Diterbitkan Rabu pekan lalu, para peneliti mengatakan obat ini bisa diproduksi pada tahun 2018. Para ilmuwan juga menyatakan optimisme bahwa pendekatan yang digunakan dalam membuat vaksin dengue juga bisa bekerja untuk menciptakan vaksin virus Zika.

Peneliti memberikan vaksin dosis tunggal yang disebut TV003 kepada sekelompok relawan. Enam bulan kemudian mereka disuntikkan virus dengue-2, salah satu dari empat strain virus dengue. Semua orang yang total sebanyak 21 orang yang diberi vaksin tidak alami infeksi. Sementara, 20 orang yang diberikan suntikan vaksin plasebo injeksi jatuh sakit.

Dalam darah semua orang yang diberi plasebo mengandung virus dengue. Ini keluar dengan gejala ruam pada 80 persen relawan dan menurunnya jumlah sel darah putih pada 20 persen peserta.

“Hasilnya sangat menjanjikan dan memberi keyakinan besar bahwa vaksin tersebut akan melindungi orang-orang yang tinggal di daerah di mana dengue menjadi endemik,” kata peneliti vaksin Dr Anna Durbin dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore.

Vaksin ini dibuat dari campuran empat unsur, virus lemah ditargetkan untuk masing-masing empat strain yang berbeda. Para relawan yang diberi versi modifikasi genetik dari virus dengue-2 diisolasi di Tonga pada 1974, seperti dilansir dari Yourhealth, Senin (21/3/2016).

Pada bulan Februari, Brasil Butantan Institute meluncurkan percobaan klinis besar tahap III untuk mengonfirmasi efektivitas vaksin terhadap kasus demam berdarah yang terjadi secara alami, dengan 17.000 orang yang ikut ambil bagian, kata Durbin.

“Percobaan lain di Bangladesh dijadwalkan akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan. Jika uji coba di Brasil berjalan dengan baik, Butantan Institute bisa menyebarluaskan ketersediaan vaksin pada 2018,” kata Durbin, yang menerbitkan studinya dalam jurnal Science Translational Medicine.

Dengue, ditemukan di daerah tropis dan subtropis di dunia, menginfeksi hampir 400 juta orang di lebih dari 120 negara setiap tahunnya. Kebanyakan penderita bertahan dengan sedikit atau tanpa gejala. Tapi lebih dari dua juta orang setiap tahunnya menderita demam berdarah dengue, yang membunuh lebih dari 25.000 orang setiap tahun.

(okz/hel)