TIDAK hanya wanita, pria bisa mengidap kanker payudara. Kanker jenis ini jarang terjadi pada pria, kebanyakan penderita mudah mendeteksi keberadaan tumor atau kanker lebih dini.

“Jumlah pria yang menderita kanker payudara hanya berkisar satu persen saja dari semua penderita kanker payudara,” kata Dr Tan Yah Yuen, konsultan senior ahli bedah payudara, The Surgical Practice (TSP) Clinics, Singapura, dalam seminar awam di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kanker pada pria bisa disebabkan beberapa faktor, seperti riwayat kanker payudara di keluarga dan faktor gaya hidup tidak sehat, terangnya.

Bagi pria yang memiliki risiko keturunan kanker tidak perlu khawatir, karena keberadaan tumor atau kanker pada payudara biasanya lebih mudah dideteksi.

“Tumor atau kanker pada pria akan lebih mudah dideteksi, karena tonjolan atau keabnormalan penampakan bisa lebih mudah disadari. Ini bisa dideteksi dengan adanya tonjolan, cekungan di kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, atau ruam,” paparnya.

Secara umum, kanker payudara biasanya menyerang masyarakat usia produktif. Puncaknya pada usia 60-69 tahun.

Bila dideteksi dini, kanker pada stadium 1 dapat diobati sebanyak 90-95 persen. Angka keberhasilan pengobatan akan terus menurun sesuai stadium di mana pertama kali penyakit ditemukan.

(okz/jjs)