
VANIA adalah seorang wanita karier yang aktif dengan jadwal harian super padat. Untuk alasan kesehatan sekaligus menjaga bentuk tubuh agar tetap langsing, perempuan cantik ini mengonsumsi yogurt. Namun akhir-akhir ini Vania mengeluh karena usahanya mengonsumsi yogurt tidak mendatangkan hasil dan berat badannya tetap naik. Lho kok bisa?
Sebenarnya masih banyak Vania lain yang mengalami hal serupa. Nah, saat Anda mengonsumsi yogurt, sebenarnya ada hal penting yang harus diperhatikan. Misalnya kandungan gula dan kalori dalam kemasan yogurt Anda. Ada beberapa cara agar konsumsi yogurt Anda efektif untuk diet.
Cek kandungan yang tercantum pada kemasan yogurt, apakah gula tertera di daftar teratas? Yogurt biasanya mengandung gula pasir, serta gula dari bahan lainnya seperti laktosa (jenis gula pada susu) dan fruktosa (jenis gula alami dari buah). Pun, yogurt yang rendah lemak belum tentu juga pasti rendah kalori atau mengandung sedikit gula. Langkah bijaknya, belilah yogurt yang memiliki sedikit gula, atau rasa manisnya berasal dari buah asli.
Hal penting lain yang juga perlu Anda perhatikan adalah pendamping yogurt. Terkadang Anda mungkin menambahkan madu, sereal, buah, atau bahkan kacang sebagai pendamping yogurt saat disantap. Menurut Caroline Kaufman, RDN, pakar diet dan nutrisi yang menulis untuk Huffington Post, tambahan tersebut terkadang mengubah yogurt dari santapan sehat menjadi makanan berkalori. Ia menyarankan, jika Anda ingin menjadikan yogurt tetap sebagai santapan sehat, pastikan kandungannya tidak lebih dari 200 kalori.
Satu lagi, sebelum mulai mengonsumsi, telitilah memilih yogurt yang baik. Cek kandungan nutrisinya. Pilih yogurt yang lebih rendah gula, lebih rendah lemak, lebih tinggi kalsium dan memiliki manfaat lain sepertiserat Prebiotik. Pastikan kebutuhan nutrisi Anda terpenuhi dengan mengonsumsi yogurt setiap hari.
(okz/hth)