SAWAHLUNTO dikenal kota wisata tambang. Tour de Singkarak membawa dampak di sektor pariwisata, khususnya tempat wisata.

"Untuk akomodasi, kita sudah punya 2 hotel yang representatif. Selain itu, di Sawahlunto ini kita lebih menggerakan homestay," ujar Efriyanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto di Taman Kandih, Sumatera Barat, Kamis 11 Agustus 2016.

Meski terdapat hotel yang lebih representatif untuk dihuni, pemerintah Sawahlunto lebih memilih memajukan homestay warga. Dengan ini, perekonomian warga juga lebih terbantu melalui pengelolaan homestay.

"Homestay ini, para wisatawan lebih bisa menikmati suasananya langsung dibandingkan hotel. Honestay ini menjadi salah satu alternatif akomodasi," tambahnya.

Pada event besar seperti Tour de Singkarak ini, homestay di Sawahlunto terbilang laris manis. Semuanya dipenuhi oleh para wisatawan.

"Kita sudah punya 52 homestay. Tour de Singkarak ini, homestay-nya penuh semua. Bahkan range harga homestay cukup Rp200 ribu hingga Rp300 ribu saja per malam," tutupnya.

Tour de Singkarak merupakan event balap sepeda internasional yang akan berlangsung sampai 14 Agustus 2016. Ajang ini bertujuan sebagai promosi destinasi wisata dan budaya ke mancanegara.

(okz/jjs)