.jpg)
Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih selingkuh dripada harus bertahan dan setia dengan pasangannya. Seperti kurangnya rasa percaya diri, pencarian validasi, ketidakpuasan emosional fisik atau bahkan hanya karena nafsu belaka atau cinta untuk orang lain. Pasangan yang tidak setia ini pun dapat menghancurkan untuk hubungan rumah tangga yang sudah dibina puluhan tahun.
Nahh berikut telah kami rangkum beberapa tanda pasangan selingkuh agar Anda lebih waspada dilansir dari Okezone:
1. Bertindak diluar karakter
Sebagai orang terdekatnya, Anda pasti tahu sifatnya ketika ia bahagia, marah, stress, lelah, bosan atau mungkin lapar. Tapi, jika perilaku, tindakan dan rutinitasnya mulai berubah, maka patut dicurigai adanya perselingkuhan.
2. Lebih memperhatikan penampilan
Salah satu indikasi dari pria yang ingin berselingkuh adalah perubahan pada perilaku, terutama pada masalah penampilan. Jika tiba-tiba seseorang pria sangat peduli terhadap penampilannya, ini bisa berarti dia sedang berusaha mendapatkan perhatian dari orang lain.
3. Mulai menjauh
Prioritas sudah bukan pada Anda, dan Anda tidak mendapatkan hal-hal kecil seperti perhatian yang dulu ia berikan.
4. Kurang sering berhubungan intim
Jika dulu Anda sering menghabiskan waktu lama dan saat ini ia tampak terburu-buru menyelesaikannya, mungkin dia tidak tertarik lagi untuk berhubungan intim dengan Anda.
5. Mulai menuduh selingkuh
Walaupun terdengar mengejutkan, karakteristik umum dari orang yang selingkuh adalah dia menuduh Anda selingkuh. Bahkan, sudah terbukti bahwa orang yang cenderung menuduh mereka lakukan sebagai cara untuk menangkis apa yang diperbuatnya.
6. Sering berbohong
Bagi banyak pria yang melakukan suatu kebohongan, hidup yang dijalankannya akan berubah menjadi suatu kebohongan dalam mengarang cerita, peristiwa dan kejadian dalam dirinya untuk menjaga rahasia yang disimpan pada seorang pria.
7. Salah memanggil
Hal utama pada seorang pria yang berselingkuh adalah dia secara tidak sengaja memanggil pasanganmu dengan nama yang salah. Kejadian ini disebut sebagai psikologi Freudian, di mana seseorang mengatakan dengan keras apa yang dia pikirkan tanpa disadari.