
Konflik rumah tangga memang perlu dihindari namun adakalanya sedikit pertengkaran itu diperlukan selama dalam batas kewajaran. Ini alasannya.
1. Pasangan peduli pada kita
Pertengkaran dalam rumah tangga terjadi karena berbagai sebab. Sebenarnya, adanya konflik menunjukkan kalau pasangan peduli terhadap sesuatu yang sedang diperdebatkan, meski hal itu sangat sepele.
2. Proses pertumbuhan dalam pernikahan
Dalam konflik rumah tangga, alih-alih melihat pertengkaran sebagai sandungan, lebih baik jika diambil sisi positifnya saja. Konflik itu sifatnya hanya sementara dan setelah itu, anda dan pasangan akan menjadi lebih dewasa pola pemikirannya dan lebih memahami satu sama lain.
3. Belajar memaklumi
Adanya konflik akan membuat seseorang belajar untuk bersabar dan memaklumi sehingga sifat “selfish” itu menjadi “selfless”. Mengalah untuk menghindar dari masalah dengan cara tidak memperkeruh suasana saat pasangan sedang tidak mood. Anda bisa berbicara di lain waktu saat suasana sudah kembali normal dan masing-masing kepala sudah dingin.
4. Berubah menjadi pendengar yang baik
Jika selama ini anda lebih banyak berbicara dan pasangan lebih banyak mendengarkan, kini giliran anda yang harus menjadi pendengar yang baik. Dengarkan curhat dan keluh-kesahnya lalu cari tahu penyebab konflik tersebut.