
Di usia 15 tahun merupakan hal yang menyenangkan karena kondisi kulit kencang, halus, dan bercahaya. Namun di usia puber ini, hormon akan meningkat sehingga akan muncul beberapa masalah kulit seperti iritasi, komedo dan jerawat.
Jerawat dewasa yang muncul pada wajah memerlukan perawatan khusus dalam beberapa langkah penting. Bobby Buke, M.D., selaku dermatologis dari Munt Sinai School of Medicine menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan para remaja, ketika menghadapi jerawat dewasa. Berikut kami jelaskan sebagaimana dilansir dari Womenshealthmag, Kamis (25/9/2014).
Lakukan dengan lembut
Gunakanlah kandungan bonzoil peroksida (BP) sebesar 10 persen yang berfungsi untuk membunuh jerawat. Kini, sejak BP menyebabkan kulit menjadi kering dan kehilangan kelembaban di usia kita, dosis tersebut juga dapat membuat iritasi. Untuk hari pertama atau kedua perawatan, gunakan BP hanya lima persen. Kemudian pada hari ketiga dan keempat, oleskan krim kortison untuk menekan peradangan yang disebabkan oleh jerawat dewasa.
Jaga minyak tetap utuh
Defensin adalah peptida antimikroba dalam minyak alami kulit manusia. “ Salah satu hal terburuk yang saya lihat dilakukan orang dewasa adalah menghilangkan minyak wajah mereka dengan sabun, kertas minyak atau toner yang menetralisir peptida antimikroba tersebut. Produk tanpa alkohol adalah yang terbaik,” tutup Buke.
Kurangi stress
Sebuah pekerjaan dengan tekanan tinggi, atau rumah tangga yang berantakan bisa menjadi pemicu stres bagi orang dewasa. Stres pada orang dewasa dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat bakteri lebih mudah untuk tumbuh dan juga menganggu pelepasan kortison oleh tubuh sebagai hormon anti peradangan. Buke menyarankan kepada para pasiennya untuk mengurangi stres atau menemukan cara baru untuk meredakan stres.
Perhatikan diet Anda
Makanan tinggi indek glikemik seperti gula olahan, sirup jagung, pasta dan lain-lain telah dikaitkan dengan masalah jerawat orang dewasa. “ Salah satu pasien mengatasi jerawat hanya dengan menjauhkan konsumsi gluten tanpa saran dari saya,” kata Buke. Selain itu dua persen susu lebih baik daripada skim yang menyebabkan jerwawat.
(okezone/ren)