
Jakarta - Untuk urusan penampilan, high heels adalah sahabat terbaik wanita. Memakai sepatu berhak tinggi dan tipis memang bisa membuat wanita terlihat anggun, seksi dan postur tampak lebih baik karena memaksa tubuhnya berdiri tegak.
Namun menurut penelitian yang dilakukan College of Podiatry, rata-rata wanita hanya bertahan berdiri dengan high heels-nya selama satu jam. Lebih dari itu, umumnya mereka akan merasakan sakit pada ujung jari terutama jempol, tumit juga pegal di sekitar lutut.
Pemakaian high heels dalam jangka panjang dan terus menerus, akan menyebabkan dampak negatif yang permanen bagi fungsi tulang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rutin memakai high heels akan meningkatkan risiko terkena arthritis atau radang sendi beberapa tahun kemudian.
Studi tersebut menemukan, berjalan menggunakan sepatu dengan hak setinggi 7-8 cm akan mengubah gaya berjalan normal seseorang hingga sama seperti yang sering terlihat pada lanjut usia dan orang yang mengalami cedera lutut. Itulah sebabnya mengapa penyakit osteoarthritis, yaitu osteoporosis yang diikuti dengan radang sendi dua kali lebih banyak terjadi pada wanita.
Seperti dikutip dari Daily Mail, lebih dari delapan juta warga Inggris mengalami osteoarthritis akibat pemakaian high heels. Memakai sepatu dengan hak terlalu tinggi bisa melukai tulang rawan yang melindungi persendian saat seseorang membungkuk, berlutut, menahan dengan kaki dan mengangkat beban berat. Persendian yang kaku, bengkak dan nyeri akan membuat sulit berjalan terutama ketika menaiki atau menuruni tangga.
Para peneliti dari Standford University telah menganalisa 14 wanita yang berjalan mengenakan beberapa jenis sepatu yang berbeda. Mulai dari sepatu flats hingga high heels dengan tinggi 7 hingga 8 cm. Semakin tinggi hak sepatu, pergerakan pada lutut dan cara berjalan akan semakin mengalami perubahan. Perubahan gaya berjalan lebih signifikan terjadi pada wanita dengan kelebihan berat badan sehingga risiko terkena osteoarthritis lebih besar.
"Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian high heels, ditambah beratnya bobot tubuh meningkatkan risiko radang sendi pada wanita. Banyak perubahan yang terjadi seiring dengan bertambahnya tinggi high heels dan berat badan," tulis peneliti dalam Journal of Orthopaedic.
Gejala radang sendi umumnya ditandai dengan rasa sakit yang tajam sewaktu berdiri, berjalan atau jongkok. Bisa juga nyeri yang terasa ketika naik atau turun tangga, persendian kaku, pembengkakan hingga perubahan bentuk pada sendi.
Hasil penelitian ini tentunya bisa jadi peringatan bagi para wanita untuk membatasi pemakaian high heels, terutama stiletto dalam aktivitas sehari-hari. Sepatu berhak tinggi sebaiknya tidak dikenakan sehari-hari. Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk selalu tampil memakai high heels, bisa disiasati dengan membawa dua pasang sepatu.
Kenakan sepatu flat saat perjalanan menuju kantor dan pulang ke rumah. Saat di kantor atau bertemu klien, Anda bisa memakai high heels demi profesionalisme kerja. (Wollipop/CNP)