Anak Mulai Jatuh Cinta, Bekali dengan Ini
Tuesday, 13 October 2015
Anak Mulai Jatuh Cinta, Bekali dengan Ini

Sebagai orangtua Anda ingin si buah hati tetap menjadi anak lucu dan menggemaskan. Namun, waktu tak dapat dihentikan. Ketika anak memasuki usia remaja mereka akan merasakan apa itu cinta sehingga mengalami perubahan sikap dan emosional

Remaja yang sedang jatuh cinta perlu dampingan orangtua agar mereka tidak terjebak dalam cinta yang belum tentu nyata. Berikut bekal tepat untuk anak saat memulai jatuh cinta.

Cinta bisa mengacaukan

Cinta itu rumit. Bahkan orangtua yang sudah berpengalaman saja bisa gagal dalam urusan cinta. Jadi, katakan pada anak, daripada menyesal lebih baik tidak berpacaran dulu.

Nafsu bukan cinta

Sangat sulit membedakan cinta dengan nafsu. Terutama saat awal jatuh cinta. Anak-anak belum bisa membedakannya. Di sinilah peran orangtua untuk menjelaskan cinta vs nafsu. Agar anak tidak terjebak dengan nafsu di masa muda.

Lihat masa depan

Pengalaman anak tentang cinta masih sangat minim. Buka mata mereka dengan mengatakan tidak ada orang yang sempurna dan belum tentu orang yang membuat anak tergila-gila saat ini adalah orang yang tepat. Katakan pada anak kalau lautan itu luas dan bukan hanya dia satu-satunya ikan.

Cinta tidak mudah

Emosi remaja masih labil. Mereka bisa terjebak dalam urusan asmara. Jadi katakan pada anak Anda, cinta seharusnya mudah dan tidak membuat sengsara. Sehingga anak tidak mengabiskan waktu berharga memikirkan orang yang membuat mereka jatuh cinta. Demikian dilansir Babble, Selasa (13/10/2015).

(okezone/ndr)