Ingin Persalinan Lancar, Ketahui Mitos dan Fakta Ini
Monday, 19 October 2015
Ingin Persalinan Lancar, Ketahui Mitos dan Fakta Ini

Daripada terus terjebak dengan mitos yang beredar di tengah di masyarakat, alangkah baiknya kita lebih dahulu mempertanyakannya pada ahli.

Menurut dr. Yusfa Rasyid SpOG, ada beberapa fakta dan mitos persalinan yang penting diketahui setiap calon ibu, yaitu:

Mitos: minum rendaman rumput fatimah bisa memperlancar proses persalinan

Fakta: minum air rendaman rumput fatimah ini sangat berbahaya. Seperti yang dijelaskan oleh dr. Yusfa Rasyid bahwa dosis tepat menggunakan air rendaman rumput fatimah ini tidak diketahui sama sekali. Akibatnya, justru bisa menyebabkan kontraksi yang tidak terkendali sehingga terjadi persalinan yang cepat, perdarahan, janin kekurangan oksigen, dan robekan rahim yang membahayakan jiwa ibu dan janin.

Mitos: makanan seperti duren, tape atau nanas bisa membahayakan persalinan

Fakta: sebenarnya perempuan hamil tidak memiliki pantangan dan harus dilarang mengonsumsi duren, tape, atau nanas. Hanya saja, dr. Yusfa Rasyid SpOG menjelaskan kalau makanan seperti duren, tape, dalam jumlah yang banyak memang bisa menyebabkan kontraksi rahim. Untuk itu, tidak ada salahnya menghindari selama hamil. Sementara nanas membuat cairan vagina makin banyak, sedangkan hamil sendiri sudah menyebabkan lendir vagina lebih banyak, dengan sering mengonsumsi nanas maka bisa membuat lendir semakin bertambah.

Mitos: berhubungan intim dengan pasangan saat hamil besar akan membantu memperlancar proses persalinan.

Fakta: benar, dalam hal ini dr. Yusfa Rasyid SpOG mengungkapkan kalau sperma mengandung prostaglandin yang bisa memicu kontraksi rahim. Jadi setelah kehamilan 37 minggu, dapat lebih sering melakukan hubungan intim. Dan setelah ejakulasi, kita tidak perlu membersihkan vagina karena membiarkan sperma lama di vagina akan memicu terjadinya kontraksi.

Mitos: setelah melahirkan anak pertama dengan proses sesar maka persalinan berikutnya akan sesar juga.

Fakta: persalinan normal setelah caesar tentu saja bisa dilakukan, dengan catatan indikasi sesar pertama bukan karena panggul sempit atau kelainan panggul. Jarak antara anak pertama dan kedua juga harus diperhatikan, yaitu sudah lebih dari dua tahun. Dr. Yusfa juga menegaskan kalau persalinan normal merupakan sebuah proses, jadi setiap tahapannya dipantau layak apa tidaknya. Apabila ternyata semuanya lancar-lancar saja, maka terjadilah proses persalinan secara normal. Proses melahirkan normal setelah sesar juga bisa dilakukan apabila tidak ada kontra indikasi misalnya ada penyakit pada sang ibu.

Mitos: perempuan yang punya panggul besar akan lebih mudah melakukan proses persalinan normal.

Fakta: luas atau tidaknya jalan lahir sangat tergantung dengan tinggi ibu, bukan dari terlihatnya penampakan fisik dari luar seorang perempuan berpanggul besar, lalu jalan lahirnya luas. Biasanya, makin tinggi seorang perempuan, maka akan semakin luas panggulnya. Wanita pendek berpanggul besar, belum tentu jalan lahirnya kalau diperiksa dalam akan lebih luas.

Mitos: setelah hamil tua, banyak yang menyarankan untuk melakukan posisi mengepel lantai tradisional atau melakukan posisi sujud untuk memperlancar proses persalinan.

Fakta: benar, posisi sujud atau mengepel lantai sering dianjurkan para dokter apabila posisi kepala janjin belum di bawah. Dalam artian masih melintang atau sungsang. Posisi sujud dan mengepel lantai dapat membantu terjadinya rotasi kepala jadi di bawah. Mengepel lantai juga bisa melenturkan selangkangan ibu sehinga mudah dan akan terbiasa dengan posisi persalinan normal yang akan dilakukan nantinya.

Mitos: makan daun kemangi akan membuat ari-ari jadi lengket.

Fakta: buat perempuan yang doyan makan lalapan, pasti cukup akrab dengan daun kemangi. Nah, banyak masyarakat yang mengatakan kalau sebaiknya perempuan hamil dilarang makan daun kemangi lantaran bisa membuat ari-ari jadi lengket. Ternyata pandangan ini termasuk mitos. Seperti yang diungkapkan dokter kandungan yang berpraktik di Rumah Sakit (RS) YPK dan RS Medistra, bahwa sampai saat ini tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa daung kemangi menyebabkan ari-ari jadi lengket.

Mitos: minum minyak kelapa memudahkan persalinan.

Fakta: Minum minyak kelapa tidak memudahkan proses persalinan, karena bila diminum, minyak kelapa akan masuk saluran pencernaan, bukan masuk rahim atau jalan lahir. Dokter Yusfa pun mempertegas kalau dalam dunia kedokteran, minyak tak ada gunanya sama sekali dalam melancarkan keluarnya sang janin.

(okezone/rtw)