SELAMA ini kita menganggap bahwa proses persalinan sesar hanya membahayakan ibunya saja. Padahal bayi yang dilahirkan pun menerima risiko besar bagi kesehatannya dalam jangka panjang.
Dikutip Boldsky, Selasa (3/11/2015), ada faktor risiko kesehatan yang dialami oleh bayi yang lahir dengan proses sesar dalam ulasan berikut ini.
Paru-paru lemah
Kontraksi selama persalinan sesar membuat paru-paru si bayi mengalami respirasi setelah lahir. Penelitian telah menunjukkan, bayi yang lahir dengan operasi dapat mengembangkan asma pada tahap akhir hidup mereka. Karena itu ada temuan bahwa bayi lahir sesar memiliki jenis bakteri tertentu dalam usus mereka, kemudian dapat mengembangkan risiko besar asma anak atau masalah pernapasan lain yang sejenis dan alergi.
Obesitas
Sejumlah penelitian juga telah menunjukkan, bayi lahir sesar juga mengalami risiko obesitas. Karenanya indeks massa tubuh mereka telah ditemukan untuk menjadi relatif lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir normal. Penelitian ini dilakukan mengingat etnis, jenis kelamin, berat lahir bayi, usia ibu, ASI, antibiotik kehamilan. Semua itu memiliki kesimpulan bahwa bayi lahir sesar akan mengembangkan risiko obesitas hingga 46 persen.
Diabetes
Kenyataan yang harus dihadapi seorang bayi yang lahir sesar yaitu mudah menderita diabetes saat dewasa kelak. Hampir 20 persen fakta itu ada, karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah dapat memengaruhi produksi insulin dalam tubuh. Akibatnya, kadar glukosa di dalam tubuhnya tak seimbang dan diabetes pun menyerang.
(okezone/ren)