Dunia Rayakan World Down Syndrome Day
Monday, 21 March 2016
Dunia Rayakan World Down Syndrome Day

HARI ini, dunia merayakan Hari down syndrome, untuk memperingati kepedulian terhadap pasien kelainan langka tersebut. Apa yang masyarakat dan pemerintah ketahui dan sadari tentang hak penyandang sindrom ini akan sangat berarti.

Kondisi yang bahkan bisa dideteksi sejak kandungan, kerap membuat kebahagiaan dan harapan sang ibu yang mengandung runtuh. Padahal anak yang sudah lahir dengan down syndrome tidak perlu dirsesali atau ditangisi, karena harapan mereka hidup lebih baik dari mereka yang normal cukup besar.

Down syndrom adalah kondisi di mana seseorang lahir dengan tiga kopi kromosom 21, yang seharusnya hanya dua. Oleh karena itu, tanggal 21 bulan tiga dirayakan sebagai Hari Down Syndrome Sedunia.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pentingnya peringatan ini, berikut adalah beberapa fakta yang harus Anda pahami tentang down syndrome, seperti dilansir dari Thequint, Senin (21/3/2016).

Kelainan genetik yang menjadi pemicu

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, down syndrome terjadi ketika tubuh anak membentuk tiga kopi kromosom nomor 21. Hal ini membuat perkembangan mental dan fisik berjalan lambat.

Adapun faktor risiko dari kondisi ini seperti seperti usia wanita saat hamil, yaitu lebih dari 35 tahun. Ibu yang memiliki anak dengan down syndrome sebelumnya bisa mengandung anak dengan down syndrome di kehamilan berikutnya.

Anak Anda tidak sendiri

Down syndrome adalah kelainan kromosom yang umum ditemui pada anak di seluruh dunia. Prevalensi mencapai 1:700 kelahiran di seluruh dunia. Bagaimanapun, ini tidak harus membuat orangtua dan keluarga berkecil hati.

Anak down syndrome bisa hidup lama

Anak-anak yang lahir dengan sindrom ini kini bisa hidup lebih lama dari kondisi mereka di masa lalu. dengan pengobatan yang semakin baik dan kesadaran masyarakat yang meningkat, angka harapan hidup orang dengan down syndrome meningkat dari yang hanya 25 tahun pada 1983 menjadi rata-rata 60 tahun saat ini.

Perjalanan memang sulit awalnya

Menderita down syndrome memang sesuatu yang menyulitkan pada awalnya. Penyendang kelainan ini umumnya akan alami kelemahan pada persendian dan bentuk otot. Anak dengan sindrom ini juga bisa alami masalah pada otak dan jantung bawaan, keterbelakangan mental, dan perkembangan fisik yang lamban.

Tantangan pun dihadapi keluarga yang merawat anak dengan sindrom ini. Tak sedikit anggota keluarga yang merasa bingung, cemas, takut, bahkan malu memiliki dan merawat anak dengan down syndrome. Namun demikian, dengan dukungan yang layak dan infrastruktur medis yang maju, hak-hak orang dengan down syndrome dapat terpenuhi dan semua akan indah pada waktunya.

(okz/hel)