Bahaya Vaping Bisa Setara dengan Rokok Tembakau
Tuesday, 21 June 2016
Bahaya Vaping Bisa Setara dengan Rokok Tembakau

VAPING atau rokok eletronik menjadi pelarian bagi mereka yang ingin berhenti menghisap rokok tembakau. Memang bahaya dair vaping belum sepenuhnya terungkap dan membuat masyarakat berpikir bahwa vaping tak begitu membahayakan.

Namun, sebuah survei mengatakan bahwa 7 dari 10 dokter mengatakan bahwa vaping memiliki dampak buruk seperti tembakau. Mengetahui survei tersebut, lebih baik para pengguna vaping lebih baik waspada untuk tak menghisap vaping secara berlebihan.

Vaping bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh. Studi baru menunjukkan bahwa vaping bisa menekan kekebalan sistem pertahanan tubuh dan memicu terjadinya peradangan pada sistem saluran napas. Penelitian ini juga mengungkapkan peningkatan viruensi bakteri.

Partikel aerosol atau uap yang dihasilkan oleh vaping mengandung berbagai jenis zat karsinogen dan logam berat yang dapat bersarang di paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah. Partikel tersebut dapat mencetuskan terjadinya kanker.

Bahkan studi lainnya memperingatkan pengguna vaping untuk memoderasi minuman beralkohol. Pasalnya, mereka pengguna vaping cenderung lebih mudah kecanduan alkohol dan sulit menghentikannya.

Tak hanya itu saja, penggunaan nikotin dalam bentuk vaping maupun tembakau bisa membahayakan kondisi kesehatan janin. Oleh karena itu, penggunaan vaping dan rokok tidak disarankan bagi ibu hamil dan menyusui. Karena efek nikotin dapat mempengaruhi masa kehamilan dan dapat menyebabkan gangguan kognitif, afektif, serta perilaku pada anak. Demikian dilansir dari laman Thehealthsite, Selasa (21/6/2016).

(okz/hel)