
ORGASME adalah salah satu perasaan paling menyenangkan bagi wanita saat berhubungan seks. Pasti semua wanita mendambakan momen tersebut saat di atas ranjang. Tetapi tak semua dari mereka mendapatkannya.
Jika Anda penasaran faktor apa saja yang mempengaruhi wanita mencapai orgasmenya, berikut ini mitos dan fakta yang perlu diketahui.
Wanita tidak perlu mencapai orgasme
Kata siapa wanita tidak memerlukan orgasme saat bercinta? Memang, pria akan lebih mudah mencapai orgasme saat bercinta, sedangkan wanita mendapatkan orgasme di momen tertentu. Bukan berarti orgasme adalah sebuah kewajiban yang harus diterima, tetapi lebih kepada kepuasan seks.
Orgasme hanya di titik G-spot
Tak hanya dititik G-Spot saja wanita menerima orgasme, tetapi kepuasan bisa didapatkannya di klitoris. Tetapi ada juga yang lebih memilih di area Miss V adalah spot yang terbaik menerima orgasme.
Kondom mempengaruhi orgasme
Tidak ada hubungannya antara kondom dan kepuasan orgasme. Orgasme bisa didapatkan tergantung suasana hati pasangan. Selain itu, untuk mempermudah orgasme, wanita kerap menggunakan jari-jarinya menstimulasi klitoris. Jadi, tak ada alasan untuk tidak memakai kondom, jika Anda bersama pasangan belum merencanakan kehamilan.
Ukuran Mr P mempengaruhi orgasme
Ini adalah sebuah mitos yang tak seharusnya dipercaya. Sebetulnya, ukuran tidak mempengaruhi kepuasan wanita dalam berorgasme. Hal terpenting adalah bagaimana cara Anda merangsang pasangan untuk membuatnya mencapai titik klimaks.
Pria sama sekali tidak ahli
Tentu saja pria bisa menjadi ahlinya membuat si wanita mencapai klimaks yang ditunggunya. Ia bahkan bisa mengetahui sasaran tepat seperti letak G-spot atau klitoris yang membuat pasangannya menggila saat menerima orgasme. Intinya, wanita bisa memandu pasangan untuk mencapai titik orgasme yang tepat. Demikian dikutip dari laman Indiansutras, Senin (27/6/2016).
(okz/hel)