
Curhat atau berkeluh kesah adalah sebuah upaya mengungkapkan isi perasaan kepada orang lain dan biasanya menyangkut masalah pribadi. Misalnya tentang pasangan, pekerjaan, rumahtangga, anak-anak, pernikahan, saudara, orangtua, sahabat, pacar dan sebagainya. Curhat memiliki banyak tujuan. Misalnya ingin memperoleh dukungan, pendapat, mencari solusi dari permasalahan yang tengah dihadapi atau sekedar mencari perhatian.
Curhat selama ini memang menjadi salah satu cara paling efektif untuk membantu mengatasi permasalahan. Sayangnya, tidak setiap orang mampu melakukannya dengan benar.
Nah, kali ini saya ingin sedikit membagikan beberapa tips bagaimana etika curhat yang benar.
1. Rahasiakan identitas Anda
Jejaring sosial kerap dijadikan sebagai ajang curhat oleh beberapa orang dengan latarbelakang persoalan yang berbeda. Mereka bisa saling terbuka untuk bertukar pengalaman tanpa harus bertatap muka secara langsung. Namun, curhat melalui media internet sebaiknya juga perlu dicermati dengan hati-hati. Jangan mudah memberikan data informasi pribadi kepada orang lain yang belum dikenal untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
2. Posisikan diri sebagai pihak ketiga
Ketika ingin mengutarakan persoalan pribadi kepada orang yang belum dikenal sebaiknya ubah diri menjadi pihak ketiga. Maksudnya, jangan mudah membuka aib sendiri kepada orang lain untuk mengantisipasi cerita tersebut tersebar luas yang akhirnya diketahui oleh orangtua, sanak saudara, teman, pasangan bahkan mungkin anak-anak.
3. Sampaikan kepada orang yang tepat
Jangan mudah mengutarakan persoalan kepada orang lain sebelum mengetahui latar belakangnya. Hal ini bertujuan untuk antisipasi, sebab jika sampai salah orang bukan solusi yang diperoleh, tetapi justru rasa malu akibat rahasia pribadi tiba-tiba tersebar luas. Pastikan pula memilih orang yang tepat dan kalau bisa yang berkompeten dibidangnya, sebab selain rahasia aman Anda bisa belajar banyak darinya.
4. Sampaikan dengan jujur dan disertai itikad baik
Ketika curhat jangan pernah mengkhayal, sampaikan perasaan yang sedang dihadapi dengan sejujur-jujurnya. Landasi pula kisah yang ingin disampaikan dengan itikad baik dan jangan gunakan curhat untuk mengkritik bahkan menjelek-jelekkan orang lain.
5. Pahami batasan-batasannya
Untuk kasus-kasus tertentu curhat mungkin tidak menyelesaikan masalah. Curhat mungkin hanya membuat perasaan Anda lebih tenang, tetapi tidak mengatasi persoalan. Orang lain mungkin juga tidak keberatan mendengar kisah dan keluh kesah Anda, namun sebaiknya pahami batasan-batasan curhat yang wajar. Berusahalah lebih mandiri mengatasi permasalahan, jangan berusaha menganggu orang lain setiap kali muncul update terbaru dari persoalan yang sedang Anda hadapi. Setiap persoalan yang terjadi adalah tanggungjawab pribadi Anda, bukan orang lain.