Toxic Relationship Berdampak Buruk Untuk Anak
Monday, 16 December 2019
Toxic Relationship Berdampak Buruk Untuk Anak

Vlisteners, anak-anak ternyata rentan mengalami stress saat lingkungan sekitarnya penuh tekanan. Terutama jika tekanan datang dari kedua orangtuanya. Sebagai orangtua, mengasuh anak adalah tanggung jawab bersama dengan pasangan. Tapi bagaimana jika yang terjadi adalah ayah dan ibunya tengah mengalami toxic relationship?

Tanpa disadari toxic relationship ini ternyata banyak membawa dampak buruk bagi buah hati. Maka dari itu, sangat penting bagi orangtua dalam menciptakan hubungan yang sehat antar anggota keluarga. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan.

1. Kontrol emosi

Anda harus mengontrol perasaan dan emosi sekalipun anda merasa benar-benar marah kepada pasangan anda tanpa melibatkan si kecil.

2. Terima kenyataan dan menyadari situasi

Saat kondisi hubungan dengan pasangan mulai memburuk, jangan melampiaskannya pada anak dengan mengungkit keburukan pasangan. Anak bisa menjadi korban dan secara tidak langsung berakibat pada emosi anak yang tak dapat dikendalikan.

3. Katakan pada anak anda, ini bukan kesalahanya

Saat hubungan rumah tangga terasa berat, jangan sampai anak ikut larut dalam kebingungan. Anak akan merasa ikut bersalah atas pertengkaran yang tengah terjadi. Dirinya juga akan berpikir bagaimana caranya menyatukan kedua orangtuanya kembali. Anda harus mengatakan padanya bahwa semua yang terjadi bukan salahnya.

4. Mendorong si kecil untuk terbuka tentang perasaannya, sekalipun itu menyakitkan.

Perasaan negatif yang muncul dari si kecil tidak seharusnya diabaikan oleh orangtua. Jangan abaikan perubahan dalam diri anak. Berikan perhatian untuknya, bisa jadi itu diakibatkan oleh kekaucauan yang sedang terjadi antara anda dengan pasangan. Doronglah si kecil untuk bercerita atau mengekspresikan perasaannya.

 

source