
Salah satu cara untuk mencegah penularan virus corona (covid-19) adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Namun, untuk sebagian orang, mencuci tangan bisa membuat kulit tangan menjadi kering. Selain itu, kulit tangan kering juga bisa disebabkan oleh penggunaan hand sanitizer. Kulit tangan yang kering bisa menimbulkan dampak buruk.
Dokter penyakit menular anak di Nemours/Alfred I. duPont Hospital for Children di Amerika Serikat, Craig Shapiro, mengatakan, jika kulit kita kering dan rusak maka sabun dan produk pembersih dengan alkohol tidak berfungsi dengan baik. Bukan hanya itu, jika kulit tangan kita kering atau pecah-pecah, kita juga akan merasa tidak nyaman dan akan cenderung lebih sedikit mencuci tangan. Tangan yang pecah-pecah lebih rentan terhadap infeksi.
Setiap mikroba secara teknis dapat masuk melalui luka yang terbuka, meski virus corona cenderung masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Sebaliknya, kita harus menjaga agar kulit tangan kita tetap lembap. Dengan menjaga kelembapan tangan dapat mengurangi kita dari infeksi virus. Pelembap tidak perlu digunakan terlalu sering, dan produk yang dipilih juga tidak harus mahal. Pelembap bekerja mengunci kelembapan yang ada pada kulit. Sehingga, waktu yang ideal untuk menggunakannya adalah setelah mencuci tangan, ketika kulit dalam keadaan terhidrasi. Pastikan untuk tidak berbagi produk pelembab dengan orang lain agar terjaga higienitasnya.