
Authoritative Parenting
Dalam gaya parenting ini, orangtua mengasuh anak dengan diberinya kebebasan
dan kemandirian, namun tetap tegas dalam memberi batasan. Orangtua mau
berdiskusi dengan anak dan bertukar pikiran. Anak yang dibesarkan dengan gaya
parenting ini cenderung mampu mengendalikan diri dengan baik, ceria, mandiri,
dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik.
Authoritarian Parenting
Meski sekilas mirip dengan authorative, namun keduanya mempunyai arti yang
berbeda. Authoritarian mempunyai arti yaitu otoriter, dimana anak dituntut
untuk selalu patuh dan taat, disipilin yang cukup keras, juga adanya hukuman
untuk pengendalian perilaku. Anak yang dibesarkan dengan gaya parenting ini
rentan mempunyai masalah dalam berperilaku (suka berbohong, dll), kurang
memiliki rasa empati karena terbiasa dengan didikan yang cukup keras,
cenderung mempunyai rasa percaya diri yang rendah dan rasa cemas berlebihan.
Permissive Parenting
Orangtua selalu memberi kasih saying kepada anak, dan mudah luluh terhadap
keinginan anak. Sulit membuat batasan yang tegas karena cenderung
memanjakan anak dan tidak ingin mengecewakan anak. Anak yang dibesarkan
dengan gaya ini cenderung menjadi pribadi yang kurang mandiri, impulsif, agresif,
dan pemberontak.
Uninvolved Parenting
Orangtua tidak terlibat sepenuhnya dalam kehidupan anak, cenderung cuek
terhadap kebutuhan anak dan kurang perhatian terhadap anak, hanya sibuk pada
urusannya sendiri saja. Anak yang dibesarkan dengan gaya ini cenderung menjadi
anak yang emosional, merasa rendah diri, kurang percaya diri, dan seringkali
secara sadar atau tidak sadar mencari figur orangtua dalam diri orang lain sebagai
pengganti.