.jpg)
Jakarta, 19 Oktober 2021 - Kabar gembira datang untuk para penggemar NUSSA! Akhirnya, para orang tua sudah diperbolehkan membawa anak-anak di bawah 12 tahun ke bioskop untuk menyaksikan film NUSSA. Kebijakan ini, berlaku khusus untuk kota-kota di Jawa dan Bali yang masuk dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan 2.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kapasitas bioskop untuk Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali yang sudah masuk dalam level 1 dan 2 bisa dinaikkan menjadi 70%. Pun demikian, Luhut tetap menegaskan bahwa pelonggaran ini tetap didampingi dengan protokol kesehatan serta syarat ketat yang wajib dipatuhi. Seperti wajibnya penggunaan aplikasi pedulilindungi untuk melakukan skrining awal dan wajibnya pendampingan untuk anak di bawah 12 tahun oleh orang tua.
Adapun sebagian tempat yang sudah masuk pemberlakuan PPKM level 1 dan 2 adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Aceh.
Aman dan Nyaman
Mendengar kabar bahagia ini, sutradara film NUSSA, Bony Wirasmono mengatakan bahwa Ia merasa senang. Akhirnya para orang tua dapat mengajak dan mendampingi anak-anak mereka menonton di bioskop dengan perasaan aman dan nyaman. “Tentu senang rasanya, rasa rindu menikmati pengalaman menonton di bioskop sudah bisa terobati. Orang tua kini bisa mendampingi anakanak mereka untuk menyaksikan serunya petualangan Nussa dan Rarra. Namun jangan lupa, protokol kesehatan tetap harus dijaga selama berada di bioskop ya!,” ungkap Bony.
Menebar Suka Cita Sejak tayang di bioskop pada 14 Oktober lalu, film NUSSA sudah berhasil menebar suka cita ke ribuan penonton di Indonesia. Cerita yang hangat dan penuh dengan nilai moral tinggi menjadikan NUSSA sebagai film keluarga yang tidak boleh terlewatkan.
Tidak hanya dari segi cerita, visual animasi film NUSSA pun dipuji oleh banyak penonton dan juga kritikus film. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa, film NUSSA sudah bisa disejajarkan dengan studio animasi Internasional dan menjadi benchmark baru animasi Indonesia. “Kesempurnaan kualitas cerita dan visual film NUSSA adalah hasil dari kerja keras ratusan kreator terbaik di Indonesia.
Para kreator berupaya mengembangkan teknologi animasi baru, sehingga kualitas film NUSSA berbeda dengan seriesnya. Salah satunya seperti menggunakan teknologi hairBony Wirasmono, Sutradara Film NUSSA system, di mana setiap helai rambut karakter film Nussa dibuat satu persatu dengan lebih detil,” tutur Bony.
Diproduseri oleh Anggia Kharisma, film NUSSA berkisah tentang seorang anak pandai bernama Nussa yang ingin membuat bangga Ayahnya dengan memenangkan kembali lomba sains di sekolahnya. Namun, Ia harus berhadapan dengan Jonni, anak baru dan seorang rival lomba yang lebih ungul darinya.
SEKILAS TENTANG ViSINEMA
Visinema Pictures didirikan oleh Angga Dwimas Sasongko pada tahun 2008. Beberapa film layar lebar Visinema adalah Cahaya Dari Timur Beta Maluku, Filosofi Kopi, Surat Dari Praha, Love for Sale, Keluarga Cemara, Terlalu Tampan, Generasi 90an: Melankolia hingga dua film terbaru mereka, Pulau Plastik dan Tarian Lengger Maut Untuk film Keluarga Cemara sendiri, merupakan film keluarga Indonesia pertama yang meraih 1.7 juta penonton di awal tahun 2019. Lalu film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menjadi film pembuka awal tahun 2020 yang berhasil meraih 2.2 juta penonton. Filmfilm produksi Visinema Pictures mempunyai visi progresif untuk menambah perspektif dalam melihat berbagai sisi kehidupan masyarakat di Indonesia. Selain itu, kualitas film yang dihadirkan Visinema berlandaskan pada keintiman pengalaman menonton setiap orang dan menjadikan sinema sebagai representasi seni dan kekayaan intelektual Indonesia.
SEKILAS TENTANG THE LITTLE GIANTZ
The Little Giantz (TLG) hadir untuk menjawab tantangan dan permintaan produk animasi yang berkualitas tinggi dari dunia Internasional. TLG berdiri sejak 2016 di Jakarta, oleh orang – orang berbakat yang memiliki pengalaman bekerja lebih dari 15 tahun di dunia Internasional dalam menciptakan IP, TV Series, dan film untuk memenuhi kebutuhan akan produk animasi yang berkualitas tinggi. Pada tahun ke-3, dengan segala pengalaman yang dimiliki, TLG menciptakan IP (Intellectual Property) NUSSA yang kemudian membuktikannya dengan menjadi sebuah fenomena di pasar domestik dan internasional, menunjukan bakat–bakat sumber daya manusia berkualitas yang kami memiliki, bisa menghasilkan konten animasi yang berkualitas tinggi.