
Jika dibiarkan, keadaan seperti ini dapat menjadi masalah serius dan mengganggu keharmonisan keluarga. Oleh karena itu, sangat dianjurkan pada setiap pasangan agar dapat membuat rutinitas dalam rumah tangganya menjadi tidak membosankan. Bagaimana caranya?
Ketahanan diri
Menurut Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi, sebenarnya kejenuhan dalam kehidupan berumah tangga itu bisa muncul kapan saja. Bahkan pada tahun pertama pernikahan pun kebosanan bisa muncul, bergantung dari self resilience, yakni kemampuan seseorang untuk menghadapi dan mengatasi rintangan, hambatan, kesulitan dalam hidup sehingga orang tersebut menjadi lebih kuat.
Jika seseorang punya ketahanan diri yang bagus, maka dia tidak akan mudah merasa bosan dengan aktivitas apa pun. Tetapi pada orang-orang yang ketahanan dirinya kurang bagus justru yang terjadi sebaliknya.
“Jadi, kebosanan itu bukan muncul karena usia pernikahan yang sudah terlalu lama. Bahkan, usia pernikahan yang sudah puluhan tahun pun bisa dibilang nggak pernah merasa bosan dengan rutinitas rumah tangganya kalau salah satu atau kedua pasangan tersebut memiliki self resilience yang bagus,” buka psikolog yang kerap disapa Nina ini.
Kreatif
Kebosanan dengan pasangan atau rutinitas sehari-hari dipengaruhi oleh kemampuan untuk menciptakan kreasi-kreasi menjalani kehidupan rumah tangga.
Nina mengatakan setiap pasangan membutuhkan variasi dalam kehidupan rumah tangganya agar tidak mudah bosan. Sangat dianjurkan pada moms and dads agar mengubah aktivitas yang biasa dilakukan dengan cara berbeda.
Penyebab utama kebosanan karena seseorang menjalani rutinitas atau kegiatan yang itu-itu saja (monoton). Misalnya, moms bangun pagi lalu menyiapkan sarapan untuk anak-anak, setelah itu mengurus pekerjaan rumah. Begitu pula dengan dads yang bangun pagi lalu pergi bekerja dan sepulang dari kantor karena sudah terlalu lelah, jadi langsung tidur.
Lama-lama kegiatan tersebut menjadi keseharian, terkadang kita menjadi kurang peka terhadap pasangan dan segala macam yang terjadi di rumah.
“Karena itulah, suami istri perlu membangun bagaimana caranya agar keseharian itu tidak terlalu monoton dan harus ada variasi-variasi dalam rumah tangga,” sarannya.
Sambutan hangat
Ketika pasangan sampai di rumah setelah seharian bekerja, jadikanlah menit-menit pertama terasa begitu hangat dan romantik. Cara moms atau dads menyambut pasangan saat dia pulang kerja atau bangun tidur akan menciptakan perbedaan besar dalam hubungan rumah tangga setiap harinya. Jangan ragu untuk mengatakan “saya mencintaimu” atau memeluk pasangan begitu ia masuk ke dalam rumah. Hal seperti ini dapat menumbuhkan lagi kemesraan moms and dads, sehingga keharmonisan pun terjalin semakin kuat.
Jelang malam hari, setelah makan malam biasanya anggota keluarga sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Entah itu menonton televisi, mengerjakan PR, atau langsung pergi ke kamar. Untuk menciptakan variasi, setelah makan malam ajaklah seluruh anggota keluarga untuk berkumpul bersama tanpa ada salah satu gadget atau televisi yang menyala.
Moms bisa menyajikan makanan atau minuman kesukaan suami dan anak-anak, sambil lesehan dan membahas topik tentang film, liburan, dan sebagainya. Bisa juga dengan bermain bersama, sambil bersenda gurau.
Bernostaligia
Ajaklah pasangan untuk membersihkan rumah terutama membereskan tumpukan surat-surat dan album foto bersama. Buatlah dads mengenang kembali masa-masa indah saat pernikahan, bulan madu, kelahiran anak-anak, atau liburan keluarga.
Bisa juga dengan mendatangi tempat-tempat yang biasa moms and dads kunjungi semasa pacaran dulu, seperti menonton bersama di bioskop, makan di restoran favorit, dan sebagainya.