Ini Dampak Buruk Sinar Matahari untuk Kulit
Friday, 27 June 2014
Ini Dampak Buruk Sinar Matahari untuk Kulit

HIDUP di negara tropis membuat kita butuh perlindungan untuk kulit. Sinar matahari memiliki dampak tersendiri oleh kandungan yang ada di dalamnya seperti UVA, UVB dan UVC.
 
Sinar-sinar tersebut memiliki kandungan yang berdampak pada kondisi kulit. UVA bersinar sepanjang hari dari terbit matahari hingga terbenam.
 
"Sinar UVA  menyebabkan beberapa penyakit kulit seperti jerawat, kulit tanning, psoriasis, hingga kerusakan-kerusakan kulit kecil maupun besar. Sinar ini menembus sangat dalam ke bagian dalam dermis dan sinar ini  menembus melalui kaca sehingga tidak dapat ditangkal menggunakan kaca,"kata Dr. Nanang Masrani dalam Skinversation bersama Nivea di Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014).
 
Sementara itu, UVB mengandung vitamin D, dan ia bersinar di waktu tertentu. Puncaknya adalah pukul 10.00 hingga 14.00.
 
"Efek dari sinar ini berdampak pada kulit ari yang membuatnya menjadi terbakar. Sehingga terlihat kemerahan serta menyebabkan wrinkle atau kerutan pada kulit. Namun sinar ini dapat terfilter oleh kaca," imbuh dermatologist ini.
 
Untuk UVC, hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa ia merusak kulit. "Oleh karena itu pada pagi dan siang hari, kita perlu merawat tubuh. Sebaiknya gunakan pelembab serta tabir surya selama 30 menit sebelum beraktifitas," tutup dr. Nanang.

(okezone)